Musim Hujan di Indonesia Itu Lebih dari Sekadar Air Turun dari Langit

Menurut holidincom, kayaknya sih bukan tanpa alasan kalau kata "musim hujan" lagi seliweran di Indonesia dan jadi trending di Bandung, soalnya, musim hujan di bulan Juni ini bukan cuma soal cuaca, tapi udah jadi bagian dari vibe kehidupan kita sehari-hari.

Ngomongin musim hujan itu kayak ngomongin dua sisi koin. Ada tim yang suka banget, ada juga tim yang langsung auto-bete. Kamu tim yang mana, nih? 

Tim Mager 

Buat tim ini, suara rintik hujan di jendela itu udah kayak musikalisasi puisi alam paling merdu. Musim hujan adalah momen emas untuk:

• Maraton Indomie Kuah: Jujur aja, Indomie rasa kari ayam atau soto pas hujan-hujan tuh kenikmatannya naik 1000%. Ditemenin telur setengah mateng sama irisan cabe rawit, beuh… Lupa sama tetangga!

• Binge-Watching Series Sampe Pagi: Suasana adem dan mager di luar bikin nonton series atau film jadi makin fokus. Nggak ada lagi tuh godaan buat nongkrong di luar. Kuota internet jadi sahabat sejati. 

• Playlist Galau Merajalela: Entah kenapa, lagu-lagu sendu macam Fiersa Besari atau Hindia jadi lebih "dapet" feel-nya pas hujan. Tiba-tiba aja semua kenangan sama si dia yang udah lama terkubur jadi muncul lagi ke permukaan. Hujan itu emang sponsor resmi kegalauan.

• Nikmatnya Kopi/Teh Panas: Sambil liatin jendela yang berembun, ditemenin secangkir kopi hitam atau teh jahe hangat. Duh, rasanya damai banget kayak lagi di video klip lagu indie. 

Tim Pejuang 

Di sisi lain, ada para pejuang yang harus tetap beraktivitas di tengah gempuran badai. Buat mereka, musim hujan adalah medan perang:

• Perang Melawan Macet: Hujan dikit aja, jalanan auto jadi parkiran massal. Kesabaran benar-benar diuji di level tertinggi. Bunyi klakson sahut-sahutan jadi soundtrack utama.

• Seni Menghindari Genangan: Naik motor pas hujan itu butuh skill dewa. Harus pinter-pinter milih jalan biar nggak masuk "danau" dadakan dan menghindari cipratan "berkah" dari mobil sebelah. 

• Dilema Sepatu: Pakai sepatu bagus, sayang kalau basah dan kotor. Pakai sandal jepit, kaki jadi kedinginan dan rawan kecipratan lumpur. Serba salah, kan?

• Jas Hujan Adalah Segalanya: Jas hujan bukan lagi sekadar pelindung, tapi udah kayak baju zirah. Salah pilih model (yang ponco misalnya), siap-siap aja celana basah kuyup. 

Akhir Kata 

Musim hujan itu relate banget sama semua orang. Mau kamu si paling mager atau si paling pejuang, semua punya cerita uniknya sendiri. 

Musim hujan ngingetin kita buat sedikit melambat, buat lebih waspada di jalan, dan yang paling penting, ngingetin kita buat bikin Indomie.

Musim hujan itu bukti kalau alam punya cara sendiri buat bikin kita bersyukur. Bersyukur atas atap yang melindungi, atas secangkir minuman hangat, dan atas koneksi internet yang lancar buat nonton drama Korea. 

Jadi, selamat menikmati musim hujan, ya! Mau kamu nikmatin dari balik selimut atau dari atas jok kendaraan, yang penting jangan lupa solat. 

Soalnya, musim hujan juga musimnya orang gampang sakit. Minum vitamin, makan yang bener, dan jangan terlalu banyak mengenang mantan! #Postingan Lainnya